sejak kecil saya senang membaca. dulu ibu saya sering membelikan buku dongeng. itik buruk rupa, dua belas putri penari, galileo, danau angsa, dan masih banyak lagi. saya tumbuh dengan khayalan akan seorang putri yang bahagia selamanya..
menginjak kelas tiga sd, saya mulai mengurangi membaca dongeng dan beralih ke komik. saya mengumpulkan doraemon. kalau ibu ke luar kota, saya sering minta dibelikan komik. pernah suatu hari, ibu ke solo. pulangnya ibu bawa banyak sekali komik. ibu bilang, "Beli di Sriwedari." sriwedari tempat jualan buku bekas di solo, sepanjang jalan di belakang taman sriwedari mereka membuka lapak. di sriwedari komik bisa dibeli dengan harga miring. tentu saja, karena bukunya second hand, bahkan mungkin ada yang uncountable hand, hihi. tapi walaupun begitu, komik yang dibeli ibu kondisinya masih cukup baik. ibu juga bilang, ada komik yang bisa dibawa pulang hanya dengan membayar seribu.
kelas empat dan lima dan enam sd, saya mulai melahap novel. masih novel ringan untuk anak-anak, tentunya. bapak saya seorang guru di sebuah sekolah menengah kejuruan di pontianak. ia juga petugas perpustakaan. dulu ketika perpustakaan daerah berkeliling ke tiap sekolah dengan membawa berbagai macam buku, bapak sering meminjam novel anak untuk saya. seringnya bapak meminjam novel anak terbitan mizan. kadang juga seri anak bullerbyn-nya astrid lindgren sama cerita penyihir iz (atau oz? entahlah, saya lupa).
lalu dari membaca saya belajar menulis.
sebenarnya, sejak kelas lima sd saya sudah mulai mencoret-coret kertas. kabanyakan puisi. kelas enam sd saya mulai menulis cerpen. tentu saja masih berantakan. cerpen pertama yang saya tulis berjudul 'adikku itu...'. ceritanya tentang seorang kakak yang membenci adiknya. panjang cerpen pertama saya hanya dua halaman, haha...
setelahnya saya mulai menulis lagi. ada dua cerpen yang juga pendek yang saya tulis di halaman selanjutnya setelah 'adikku itu'. cerpen keempat saya (saya lupa judulnya), lumayan panjang. sekitar dua buku tulis panjangnya. saya menulisnya tidak sendiri. dengan virdia. kami berbagi ide, kemudian menuliskannya bergantian. entah dia masih ingat akan hal ini atau tidak. dengan virdia juga saya membuat komik. virdia pandai menggambar. kami merembukkan cerita, ia yang menggambar, dan saya yang menulis. senang rasanya memiliki teman sehobi.
namun, pencapaian tertinggi saya adalah; puisi saya dimuat dalam majalah anak nasional. sejak kelas lima sd saya rajin mengikuti kuis di bobo. kemudian terpikir, kenapa saya tidak mengirim puisi juga? lalu saya menulis puisi. menitipkan pada ibu untuk dibawa ke kantor pos. saat itu saya tidak berharap puisi saya dimuat. saya hanya menikmati kesenangannya. kalau tidak salah saat itu saya sudah kelas enam ketika karin memberikan selamat untuk saya. katanya puisi saya dimuat. rentang yang cukup lama. saya bahkan sudah lupa perihal puisi tersebut.
sesampainya di rumah, saya mencari bobo terbaru di meja tamu dan mencari halaman puisi. benar saja, ada puisi berjudul 'kunang-kunang' dengan nama saya di sana. senang sekali rasanya!
kelas satu smp saya tetap menulis. kali ini dengan tema yang lebih dewasa. masalah percintaan. ide 'our life' sebenarnya berasal dari kekesalan saya karena sering dijodoh-jodohkan dengan billy. cerpen ini cerpen terpanjang saya. lima buku ukuran besar terisi penuh. itu bahkan belum selesai. lagi-lagi saya menikmati proses menulisnya.
kelas dua smp saya mulai jarang menulis. saya lebih banyak menghabiskan waktu membaca fanfic di forum harrypotterindonesia. saya suka sekali fanfic di sana. penulisannya, idenya. saya merasa tulisan saya tidak ada apa-apanya dibanding mereka.
lalu diera (sahabat saya semasa smp) mengajak saya menulis bareng. saya menyambutnya dengan senang. sudah lama saya tidak menulis bareng. tapi saat itu kebanyakan cerpen saya dan diera tidak selesai. kami sering moody dan berganti-ganti ide cerita.
kelas tiga smp saya mulai ikut-ikutan menulis fanfic setelah menemukan situs fanfiction.net. di sana saya berkecimpung di fandom naruto indonesia. tapi fanfic buatan saya tidak pernah saya publish. saya masih malu dengan teknik menulis yang saya punya. lagi pula, saya menikmati menulis di buku. saat itu saya menyediakan satu buku khusus yang berisi fanfic oneshoot yang saya buat.
kali pertama saya publish fanfic, saya mempublishnya di note facebook. untuk salah seorang penulis di ffn yang berteman dengan saya di facebook. judulnya absurd, sesuai dengan jalan ceritanya yang absurd. memang sih saat itu saya mendapat respon positif. tapi fanfic saya masih memiliki banyak kekurangan.
kelas tiga smp saya banyak menulis fanfic di kertas folio. terkadang saya perbolehkan atra (teman dekat saya) membaca. tapi selebihnya saya simpan sendiri.
fanfic pertama yang saya publish di ffn (setelah membuat akun, tentu), berjudul story of us, saya kelas satu sma. saya mendapat tiga belas respon positif. menyenangkan sekali membaca pendapat mereka tentang fanfic saya!
tapi setelah itu ada jarak panjang di mana saya tidak mempublish fanfic. kebanyakan fanfic saya tidak selesai. seperti yang saya katakan, saya orang yang moody.
saya mempublish lagi ketika saya di kelas tiga sma. langsung tiga, haha. tapi memang fanfic kali ini jumlah word-nya lebih sedikit dan dipersiapkan untuk event.
sampai sekarang saya masih suka menulis, fanfic terutama. dan di ffn sendiri saya sudah mempublish enam fanfic. kendala utama saya masih di mood (padahal harusnya kan nulis nggak boleh mood-mood-an). dan untuk saat ini, waktu juga menjadi kendala. saya sudah mau ujian nasional, tentu banyak waktu yang dipakai untuk persiapan ujian. namun, saya berusaha untuk menulis satu paragraf tiap hari.
ide menulis saya bisa datang kapan pun dan di mana pun. saya senang menulis ketika malam hari, sambil mendengarkan musik. tulisan saya memang belum seberapa. tapi saya akan berusaha.
oh dan kalau anda menemukan hatake satoshi di fanfiction.net, bisa dipastikan itu saya =)
salam,
sato.
0 comments:
Post a Comment