Sunday, June 15, 2014

sore ini saya menonton anime, tentang kehidupan asrama anak-anak 'aneh'. asrama mereka mau digusur, dan mereka meminta tanda tangan siswa/i di sekolah untuk menyetujui petisi pembatalan penggusuran.

hal ini membuat saya memikirkan lagi masa sma saya yang baru saja lewat.
bulan mei kemarin saya lulus sma. dengan nilai yang tidak begitu memuaskan (salahkan soal yang tiba-tiba berstandar internasional). setelah pengumuman kelulusan, yang saya tunggu adalah pengumuman seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri. di situ saya tidak lulus juga. tapi tak apa, saya akan berusaha untuk ujian tulisnya.

menonton anime itu membuat saya mengingat masa sma saya. setelah kurang lebih seminggu saya cap tiga jari untuk ijazah smp, ibu saya dipanggil Yang Kuasa. saat itu saya merasa jangkar yang menahan saya di dunia ini menghilang, yang bisa saya jadilan pegangan menghilang. saya dipaksa terbang sendirian.
masa sma saya diawali dengan perasaan itu.

awal masuk sma tentu saja saya lebih banyak menutup diri. saya lebih banyak diam. memerhatikan guru seperlunya. dan terkadang (tolong jangan katakan pada siapapun) menangis diam-diam. nilai saya terjun bebas. dari yang biasanya (waktu smp), ulangan-ulangan mendapat tujuh, delapan, atau sembilan, menjadi dua, tiga, atau empat, atau lima. saya sering mengutuk Tuhan di masa-masa itu.

saya tidak menerima ajakan untuk bergabung di klub. jangankan klub, kerja kelompok saja seringkali saya berbohong supaya bisa tetap tinggal di rumah. saya malas sekali kali itu.

kemudian pada semester dua kelas satu, saya (sepertinya) mulai membuka diri. saya meningkatkan interaksi dengan teman-teman sekelas, mulai ikut kerja kelompok, mulai bergabung di komunitas dan ekskul. saya mulai merasa nyaman. saat kelas dua pun (walaupun teman kelas satu saya banyak yang tidak tergabung di kelas dua ipa dua) saya masih merasa nyaman. mereka (teman-teman saya di kelas dua) sungguh baik, walaupun terkadang menyebalkan, haha. tapi saat itu saya terkadang masih membuat alasan agar tak ikut berkumpul saat ada acara kelas.

saya merasa nyaman saat itu. mungkin kalau keadaan terus seperti itu, saya akan lebih membuka diri. ikut acara kelas, nonton bareng, karaoke bareng, lebaran bareng, buat kenakalan bareng, berkontribusi menyemarakan sekolah, atau bahkan kalau beruntung pacaran sama teman sekelas, haha.
tapi saya harus pindah, ke solo.

tidak perlu saya ceritakan, anda bisa menebak sendiri. saya lebih banyak menutup diri di sekolah yang baru. saya harus memulai dari awal. mulai dari adaptasi, mengejar tugas-tugas yang tertinggal, bahkan harus menumpuk laporan praktikum dari semester satu. itu masa-masa suram saya yang kedua.

saya merasa dekat dengan teman-teman saya yang baru ketika kelas tiga semester dua, ketika mau ujian. dan tiba-tiba saja saya sudah lulus sma.

saya iri. iri dengan tokoh-tokoh di sakurasou no pet to kanojo. saya tidak pernah pergi belanja dengan teman saya, tidak pernah benar-benar berkontribusi dalam kehidupan pribadi mereka, tidak pernah berjuang bersama-sama untuk mewujudkan impian kami, tidak pernah benar-benar menerima seseorang dalam hidup saya, tidak pernah mencoba suatu hal hanya untuk mengecap kegagalan, tidak pernah pacaran, tidak melewatkan masa sma dengan menyenangkan. saya iri dengan kalian yang melewatkan masa sma dengan kenangan konyol yang akan kalian ceritakan pada anak kalian nanti.

ah, sudahlah. mungkin saya akan mencoba pada masa perkuliahan saya nanti. tapi, saya tak yakin masa perkuliahan akan segamblang masa sma. entahlah, semoga saja firasat saya salah..




pic belongs to the artist, picture taken from zerochan.

Sunday, April 27, 2014

Vocaloid - Leave [GUMI] lyrics translation

music           : Akagami
lyrics            : Mary
illust&movie  : AO

Leave


Yuuyake-iro ochiba o kakiwaketa
Oto ni umore kakushita
(I stepped through fallen leaves, the color of the sunset
and used their sound to bury, to hide.)

Namida no ato nuguu ko no te ni mou
Fureru koto wa dekinai
(Tearstains, I wipe with my hand,
which can no longer feel them.)

Eki ni mukau kaerimichi tsugi no yakusoku o
Boku no tame ni hanasanai shibaranu you
Gomakasu you sakerarenai kotoba ''Sayonara''
(Towards the station on the way home, for the next promise
don't say anything for my sake to not bind us together
to deceive and avoid the inevitable words, good bye.)

Me no mae no kimi ga marude
Sonzai shinai youna hibi no
Hajimari o tsugeta shimaru
Doa no mukou utsuru
Nijimu sekai
(The you before my eyes,
is beyond the closed door,
which had once told the beginning,
of those days which seemingly never existed, reflected
in a blurry world.)

Saishuu beru kotoba yori mo saki ni
Yubisaki kara tsutawaru
(The final bell rings out to us
from fingertips, before any words.)

Itoshii kimochi oboete itai kara
Tsui mukuchi ni naru
(Full of affection I want to remember,
I grew reserved.)

Hanareru koto shitteita koi-datta keredo
Tada omoi au kokoro tebanasenai sute kirenai
Boku dake no kimi ni shitakatta
(We knew we'd be separated, yet we had loved,
we'd love another, and just can't let go, can't throw these feelings away.
All of mine, I wanted to make you all mine.)

Juu-nen-go deae tetara kitto bokura musubareta ne
Aruki dasu michi no saki ni majiwaranai
Futatsu akai ito
(If we could meet again after 10 years, then that'd surely mean that we were bound together,
on paths we set out on which will never meet--
the two of us by a red string.)

Koraeteta afuredasu
nijimu kimi he no omoi wa
Nando yoru o koete mo boku no naka kienai
(I can't bear them anymore, they're overflowing,
These emotions all towards you,
will pass countless nights, within my chest, never disappearing.)

Tenohira o mune ni atete taguri yoseru tooi kioku
Iro ga tsuku sono shunkan hayamaru mune no kodou
(I place my hand on my chest, bringing out distant memories,
That color-filled moment makes my heartbeat quicken.)

Juu-Nen-go kimi no naka ni bokura no hibi nokoru no kana
Surechigau hito ni magire majiwaranai
Futatsu akai ito
(After 10 years, will those days between the two of us still be left behind in your chest?
Mistaken for people simply passing by, we're destined to never meet again--
the two of us, by a red string.)





Sunday, October 20, 2013

saya menulis

sejak kecil saya senang membaca. dulu ibu saya sering membelikan buku dongeng. itik buruk rupa, dua belas putri penari, galileo, danau angsa, dan masih banyak lagi. saya tumbuh dengan khayalan akan seorang putri yang bahagia selamanya..

menginjak kelas tiga sd, saya mulai mengurangi membaca dongeng dan beralih ke komik. saya mengumpulkan doraemon. kalau ibu ke luar kota, saya sering minta dibelikan komik. pernah suatu hari, ibu ke solo. pulangnya ibu bawa banyak sekali komik. ibu bilang, "Beli di Sriwedari."  sriwedari tempat jualan buku bekas di solo, sepanjang jalan di belakang taman sriwedari mereka membuka lapak. di sriwedari komik bisa dibeli dengan harga miring. tentu saja, karena bukunya second hand, bahkan mungkin ada yang uncountable hand, hihi. tapi walaupun begitu, komik yang dibeli ibu kondisinya masih cukup baik. ibu juga bilang, ada komik yang bisa dibawa pulang hanya dengan membayar seribu.

kelas empat dan lima dan enam sd, saya mulai melahap novel. masih novel ringan untuk anak-anak, tentunya. bapak saya seorang guru di sebuah sekolah menengah kejuruan di pontianak. ia juga petugas perpustakaan. dulu ketika perpustakaan daerah berkeliling ke tiap sekolah dengan membawa berbagai macam buku, bapak sering meminjam novel anak untuk saya. seringnya bapak meminjam novel anak terbitan mizan. kadang juga seri anak bullerbyn-nya astrid lindgren sama cerita penyihir iz (atau oz? entahlah, saya lupa).

lalu dari membaca saya belajar menulis.

sebenarnya, sejak kelas lima sd saya sudah mulai mencoret-coret kertas. kabanyakan puisi. kelas enam sd saya mulai menulis cerpen. tentu saja masih berantakan. cerpen pertama yang saya tulis berjudul 'adikku itu...'. ceritanya tentang seorang kakak yang membenci adiknya. panjang cerpen pertama saya hanya dua halaman, haha...

setelahnya saya mulai menulis lagi. ada dua cerpen yang juga pendek yang saya tulis di halaman selanjutnya setelah 'adikku itu'. cerpen keempat saya (saya lupa judulnya), lumayan panjang. sekitar dua buku tulis panjangnya. saya menulisnya tidak sendiri. dengan virdia. kami berbagi ide, kemudian menuliskannya bergantian. entah dia masih ingat akan hal ini atau tidak. dengan virdia juga saya membuat komik. virdia pandai menggambar. kami merembukkan cerita, ia yang menggambar, dan saya yang menulis. senang rasanya memiliki teman sehobi.

namun, pencapaian tertinggi saya adalah; puisi saya dimuat dalam majalah anak nasional. sejak kelas lima sd saya rajin mengikuti kuis di bobo. kemudian terpikir, kenapa saya tidak mengirim puisi juga? lalu saya menulis puisi. menitipkan pada ibu untuk dibawa ke kantor pos. saat itu saya tidak berharap puisi saya dimuat. saya hanya menikmati kesenangannya. kalau tidak salah saat itu saya sudah kelas enam ketika karin memberikan selamat untuk saya. katanya puisi saya dimuat. rentang yang cukup lama. saya bahkan sudah lupa perihal puisi tersebut.

sesampainya di rumah, saya mencari bobo terbaru di meja tamu dan mencari halaman puisi. benar saja, ada puisi berjudul 'kunang-kunang' dengan nama saya di sana. senang sekali rasanya!

kelas satu smp saya tetap menulis. kali ini dengan tema yang lebih dewasa. masalah percintaan. ide 'our life' sebenarnya berasal dari kekesalan saya karena sering dijodoh-jodohkan dengan billy. cerpen ini cerpen terpanjang saya. lima buku ukuran besar terisi penuh. itu bahkan belum selesai. lagi-lagi saya menikmati proses menulisnya.

kelas dua smp saya mulai jarang menulis. saya lebih banyak menghabiskan waktu membaca fanfic di forum harrypotterindonesia. saya suka sekali fanfic di sana. penulisannya, idenya. saya merasa tulisan saya tidak ada apa-apanya dibanding mereka.

lalu diera (sahabat saya semasa smp) mengajak saya menulis bareng. saya menyambutnya dengan senang. sudah lama saya tidak menulis bareng. tapi saat itu kebanyakan cerpen saya dan diera tidak selesai. kami sering moody dan berganti-ganti ide cerita.

kelas tiga smp saya mulai ikut-ikutan menulis fanfic setelah menemukan situs fanfiction.net. di sana saya berkecimpung di fandom naruto indonesia. tapi fanfic buatan saya tidak pernah saya publish. saya masih malu dengan teknik menulis yang saya punya. lagi pula, saya menikmati menulis di buku. saat itu saya menyediakan satu buku khusus yang berisi fanfic oneshoot yang saya buat.

kali pertama saya publish fanfic, saya mempublishnya di note facebook. untuk salah seorang penulis di ffn yang berteman dengan saya di facebook. judulnya absurd, sesuai dengan jalan ceritanya yang absurd. memang sih saat itu saya mendapat respon positif. tapi fanfic saya masih memiliki banyak kekurangan.

kelas tiga smp saya banyak menulis fanfic di kertas folio. terkadang saya perbolehkan atra (teman dekat saya) membaca. tapi selebihnya saya simpan sendiri.

fanfic pertama yang saya publish di ffn (setelah membuat akun, tentu), berjudul story of us, saya kelas satu sma. saya mendapat tiga belas respon positif. menyenangkan sekali membaca pendapat mereka tentang fanfic saya!

tapi setelah itu ada jarak panjang di mana saya tidak mempublish fanfic. kebanyakan fanfic saya tidak selesai. seperti yang saya katakan, saya orang yang moody.

saya mempublish lagi ketika saya di kelas tiga sma. langsung tiga, haha. tapi memang fanfic kali ini jumlah word-nya lebih sedikit dan dipersiapkan untuk event. 

sampai sekarang saya masih suka menulis, fanfic terutama. dan di ffn sendiri saya sudah mempublish enam fanfic. kendala utama saya masih di mood (padahal harusnya kan nulis nggak boleh mood-mood-an). dan untuk saat ini, waktu juga menjadi kendala. saya sudah mau ujian nasional, tentu banyak waktu yang dipakai untuk persiapan ujian. namun, saya berusaha untuk menulis satu paragraf tiap hari.

ide menulis saya bisa datang kapan pun dan di mana pun. saya senang menulis ketika malam hari, sambil mendengarkan musik. tulisan saya memang belum seberapa. tapi saya akan berusaha.


oh dan kalau anda menemukan hatake satoshi di fanfiction.net, bisa dipastikan itu saya =)

salam,
sato.

Thursday, March 28, 2013

Kokoro no Senritsu

Lyrics written by riya
Music composed by Shirō Hamaguchi
Performed by Shirahamazaka Koukou Gasshou-bu:

  • Wakana Sakai (CV: Ayahi Takagaki)
  • Konatsu Miyamoto (CV: Asami Seto)
  • Sawa Okita (CV: Saori Hayami)
  • Taichi Tanaka (CV: Nobunaga Shimazaki)
  • Wien (CV: Natsuki Hanae)
Tari Tari Episode 2 and 6 Ending

 しく ける 
どこまでもく るよ 
 やかに る 
てをやわらかくらすだろう 
kaze  atarashiku  midori o kakeru 
doko made mo tooku  sumiwataru yo 
ima  karoyaka ni  hikari wa mawaru 
subete o yawarakaku  terasu darou
(As the refreshing breezes rustle through the trees, 
everything in the distance comes into clear view. 
Now light is traveling nimbly in all directions 
to illuminate everything softly.)

さええない 
でも 
夢見てる未来は 
にあるよ 
hoshi sae mienai 
ame no toki de mo 
kimi ga yumemite'ru mirai wa 
soba ni aru yo
(Even when it's rainy 
and not a single star is visible, 
the future you have been dreaming about 
will always be beside you.)

いつのおう 
こののまま 
くよ こう 
彼方まで 
itsu no hi mo utaou 
kono kokoro no mama 
hibiku yo  sora no mukou 
kanata made
(Let's always sing 
freely with our heart. 
Our song will resound in the sky 
all the way to the other side.)

そしてまたどこかで 
いたら 
してほしい 
笑顔ごした々を 
soshite mata dokoka de 
kimi ni todoitara 
omoidashite hoshii 
kagayaku egao de sugoshita hibi o
(Then, when my song 
finally reaches you, 
I want you to recall 
the days we spent together with beaming smiles.)

 り 大地にそよぐ 
しく時間んでるよ 
 やかに ぐ 
てをかしくらすだろう 
kaze  sukitoori  daichi ni soyogu 
yasashiku jikan o  tsutsunde'ru yo 
ima  odayaka ni  hikari wa sosogu 
subete o natsukashiku  terasu darou
(As the clear breezes run across the land, 
they tenderly envelop the time we spent together. 
Now light is flowing quietly in all directions 
to illuminate our nostalgic past times.)


さええない 
でも 
じてる未来は 
にあるよ 
michi sae mienai 
yami no toki de mo 
kimi ga shinjite'ru mirai wa 
soba ni aru yo
(Even when it's dark 
and not a single path is visible, 
the future you have always believed in 
will always be beside you.)

いつのおう 
こののまま 
しみもえてく 
 
itsu no hi mo utaou 
kono kokoro no mama 
kanashimi mo koete iku 
tsuyoi koe
(Let's always sing 
freely with our heart. 
Our resolute voice 
will transcend any sorrow.)

がその勇気で 
一歩進 
してほしい 
めくごした々を 
kimi ga sono yuuki de 
ippo susumu toki 
omoidashite hoshii 
kirameku hitomi de sugoshita hibi o
(When you, with courage, 
take a step forward, 
I want you to recall 
the days we spent together with gleaming eyes.)


いつのおう 
こののまま 
くよ こう 
彼方まで 
itsu no hi mo utaou 
kono kokoro no mama 
hibiku yo  sora no mukou 
kanata made
(Let's always sing 
freely with our heart. 
Our song will resound in the sky 
all the way to the other side.)

そしてまたどこかで 
いたら 
してほしい 
めくごした々を 
soshite mata dokoka de 
kimi ni todoitara 
omoidashite hoshii 
kirameku hitomi de sugoshita hibi o
(Then, when my song 
finally reaches you, 
I want you to recall 
the days we spent together with gleaming eyes,)

笑顔ごした々を
kagayaku egao de sugoshita hibi o
(the days we spent together with beaming smiles.)





Saya sudah jatuh cinta dengan OST Tari Tari ketika menonton animenya.
It's perfectly beautiful, yes.


credit: animelyrics.com

Yume Sekai

Singer: Tomatsu Haruka
Lyrics: Furuya Shin
Composition: Minamida Kengo
Arrangement: Furukawa Takahiro

1st Ending of Sword Art Online


いつからかこのれてる 手放したくはない 
遠回りしても いてもここに 
ずっと ずっと ってる… 
Itsu kara kono mune de yureteru hikari Tebanashitaku wa nai 
Toomawari shitemo Tsumazuitemo koko ni 
Zutto Zutto Hikatteru

(I wonder when it was that I didn't want to let go of the flickering light in my heart. 
Even if I take the long way, even if I trip, 
It is always, always shining here.)

くにこえたしくて 
もう一度強今度けた
Tooku ni kikoeta kane no oto ga sukoshi sabishikute 
Mou ichido tsuyoku kondo wa takaku kake nuketa
(The sound of the bell I heard faraway was a bit lonely, 
And made me a bit stronger, and this time I jump up higher.)

ただ現実も 
目指すべき明日つけた このいにはてない 
Tada kuri kaesu genjitsu mo hoshi no kazu no negai koto mo 
Mezasu beki asu wo mitsuketa Kono omoi ni wa Katenai
(That reality that just repeats and the countless wishes on stars 
Cannot win against these feelings that I should aim for the tomorrow I found.)

かれたてない世界 たとえ仮想(ゆめ)でもいい 
けてもくずっとずっといてく
Me no mae ni hirakareta hate nai sekai Tatoe yume demo ii 
Mayoi tsuzukete mo mune no oku de tsuyoku zutto zutto hibiiteku
(It doesn't matter if this world that opened in front of me is just a dream 
Even if I continue to wander, it will echo strongly and deep in my heart, forever and ever.)

いリボンをてたからは 
いた理想々をってた
Osanai RIBON wo suteta yoru kara mita yume wa 
Kagayaita machi de risou no hibi wo okutteta
(Ever since the night that I threw away the childish ribbon, the dream that I saw was 
Me having spent ideal days in a town that sparkled.)

つかない場所目指してばかりめたけど 
この背中にただ1つのるものがあればいい
Kizutsukanai basho mezashite tsubasa bakari motometa kedo 
Kono senaka ni tada hitotsu mamoru mono ga areba ii
(I just kept searching for wings in order to aim for a place I would not be hurt, 
But it would OK if I had just one thing protecting my back.)

しずつやかに世界感じたままでいい 
微笑みのいのももっともっとわってく
Sukoshi zutsu azayaka ni irodoru sekai kanjita mama de ii 
Hohoemi no iro mo meguri ai no iro mo motto motto kawatteku
(It's all right to color this world little by little gracefully with your colors, just how you wish. 
The colors of smiles and chance meetings will change even more and more.)

えがくて 目指そうとして 
綺麗じゃなくて めなくて 
もきっとこの世界てるけてる
Kotae ga nakute Mezasou toshite 
Kirei janakute Akiramenakute 
Watashi mo kitto Kono sekai to niteru shinji tsuzuketeru
(Without an answer, it aims for something, 
But it's not pretty and clean, so it's not able to give up, 
I continue to believe that I am surely similar to this world.)

しいえて未来怖がらなくていい 
みとしてた景色はきっときっとなる
Atarashii namida de miete kita mirai kowagaranakute ii 
Kokoro no itami to sagashiteta keshiki wa kitto kitto kasanaru
(It's OK not to fear the future you see through your new tears. 
The pain in your heart and the scenery you searched for will surely, surely overlap.)

りなく 
かれたてない世界 
たとえ仮想(ゆめ)でもいい 
けてもく 
ずっとずっといてく
Kagiri naku 
Me no mae ni hirakareta hate nai sekai 
Tatoe yume demo ii 
Mayoi tsuzukete mo mune no oku de tsuyoku 
Zutto zutto hibiiteku
(Without limits 
It doesn't matter if this world that opened in front of me 
Is just a dream. 
Even if I continue to wander, 
It will echo strongly and deep in my heart, forever and ever.)

ずっとずっといてる… 
Zutto zutto hibiiteru...
(Forever, forever echoing...)

そっとそっとってる…
Sotto sotto hikatteru...
(Softly, softly shining...)




Haruka Tomatsu - Yume Sekai (Single)



Sword Art Online

Dan ya, saya lagi tergila-gila sama soundtracknya SAO. Semuanya terdengar manis di telinga saya. Dan suara Haruka Tomatsu-san sangat manis. Pertama kali saya mendengar suara Haruka-san di Tonari no Kaibutsu-kun. Dan saya langsung jatuh cinta dengan suaranya. Haruka-san juga menyanyikan Character Song-nya Asuna--heroine di SAO :3


credit: animelyrics.com




Wednesday, March 20, 2013

Hello, Stranger..

pernahkah anda menemukan diri anda merasa sangat dekat dengan seseorang yang anda temui di tengah perjalan pulang?

saya pernah. percaya atau tidak, saya pernah.

saya bertemu dengan orang itu--seorang bapak yang berusia sekitar pertengahan tiga puluh tahun--di angkot dalam perjalan pulang dari sekolah. saya kelas tiga sekolah menengah pertama waktu itu. sedang sibuk-sibuknya pulang sore, les ini les itu.

ketika itu angkot saya berhenti di suatu simpang empat untuk menaikkan penumpang. dan bapak itu ada di antara beberapa penumpang yang naik. ia terlihat biasa saja. membawa tas dan mengenakan kaos. ia duduk di pojok belakang.

awalnya saya sama tidak memedulikan bapak itu. tetapi ketika saya merasa ia memerhatikan saya, saya menoleh. dan bapak itu tidak memalingkan muka.

dan saya merasa ada sesuatu. apakah saya mirip dengan anak bapak? atau bagaimana?

rasanya saya sudah mengenal lama orang ini, menurut perasaan saya kala itu. tapi siapa?

x

esoknya, saya menemukan bapak itu menghentikan angkot yang akan membawa saya ke sekolah. dan ia naik. terkadang kami bertemu pandang. dan rasa sudah mengenal lama itu semakin terasa. apa kami pernah bertemu di kehidupan sebelumnya?

x

ada sebulan lebih lamanya saya naik angkot bersama orang itu.

x

dan suatu ketika ia naik angkot dengan membawa seorang gadis yang saya tebak adalah anaknya. ia juga membawa banyak kardus. dari pembicaraaan yang saya dengar, ia mau pergi ke jawa.

dan rasanya seperti ditinggalkan.

kekonyolan saya setelahnya tahu hal itu; menangis.

x

dan saya tidak bertemu lagi. sampai saat ini.



picture taken from weheartit.com

 

Designed by 100 Web Hosting