Saya sebel!
Pertama; tugas Bahasa Indonesia saya tiba-tiba aja nggak ada di flashdisk yang dikumpulkan. Padahal saya dan teman-teman selesai yang paling pertama. Oke, saya ceritakan dari awal.
Semua bermula ketika guru Bahasa Indonesia tercinta saya memberikan tugas untuk buat media pembelajaran. Jadi kalau misalnya kelompok A memilih kompetensi dasar puisi, maka kelompok itu harus buat video yang isinya pembacaan puisi. Dan pembaca puisi itu harus anak-anak dari kelompok A. Jadi nggak bisa ngopy.
Nah kelompok saya yang terdiri dari saya, Atra, Endah, Indri, dan Fajri mengambil kompetensi dasar cerita rakyat (oh iya, tiap kelompok kompetensi dasarnya nggak boleh sama). Jadi kami membuat gambar orang gitu, ntar ditempel di pensil, jadi modelnya mirip wayang (walaupun sama sekali nggak mirip wayang). Waktu itu kami mengangkat cerita rakyat Timun Mas.
Jadi selama empat hari kami membuat gambar orang dan latarnya. Atra menangani gambar-mengambar. Saya, Endah, dan Indri mengurusi pewarnaannya. Dan si Fajri baru datang waktu proses shootingnya #jitakFajri
Nah, selama proses pembuatan itu kami selalu pulang sore (buatnya di sekolah, habis rumahnya pada jauh-jauh sih). Paling sore ya dari sekolah jam empat. Selama empat hari; Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu saya pulang sekitar jam empat. Belum lagi hari Rabu sama Sabtu saya ada bimbingan belajar jam empat --"
Karena kecepatan kami dalam mengolah segala macamnya itu (termasuk pengeditan) , hari Selasa video sudah siap dikumpulkan. Jadilah kelompok saya dan Rio (yang udah selesai juga) niat mengumpulkan hari itu menggunakan flashdisk Fajri. Tapi ternyata, guru tercinta saya itu nggak mau nerima kalau semua kelompok belum selesai dan katanya harus dikumpulkan di satu flashdisk. Jadi harus nunggu mereka deh. Oke, kami menunggu.
Waktu teman-teman yang lain sudah selesai dan flasdisk yang disumbangkan untuk tugas satu ini sudah ada, Atra lalu mindahin video Timun Mas kami. Dan flashdisk itu pun dikumpulkan.
Lalu bencananya dimuai dari sini! Waktu flashdisk itu di buka sama guru Bahasa Indonesia tercinta saya di kelas. Video kelompok saya dan Rio tidak ada. Tidak ada, saudara-saudara! TIDAK ADA. Saya lemes rasanya waktu itu. Mengingat guru tercinta yang satu ini cenderung nggak nerima tugas telat, saya makin lemes. Kami; saya, Atra, Endah, Indri, Fajri, Rio, sama Bowo pun maju ke garis depan untuk menjelaskan ke guru Bahasa Indonesia tercinta kami. Dan benar saja, beliau tidak mendengar semua penjelasan kami. Dengan gampangnya ia bilang, "Ya nanti tinggal dikasih 0."
Demi apa pun juga, izinkan saya meneriakkan penjelasan di depan guru itu!
Kami sudah kerjain video itu, selama empat hari, pulang sore! Dan tiba-tiba dapat 0! Sungguh, sejak itu saya enggan masuk pelajaran Bahasa Indonesia!
Dikiranya gampang apa, edit video biar bagus. Atra (yang nanganin edit-edit) sampe begadang nunggu downloadan aplikasi untuk edit itu video. Bener-bener deh guru kami satu itu. Pengertiannya nggak ada, huh. Mood saya langsung jatuh ke titik terendah. Saya juga nggak ngerti kenapa video punya saya dan Rio bisa hilang. Dimakan virus, mungkin?
Beberapa hari kemudian saya dan Endah mulai menerima kenyataan. Rela deh, walaupun cara saya memandang guru Bahasa Indonesia tercinta itu sudah berubah.
Kedua; downloadan Spirited Away saya nggak bisa di-extract! Hari ini tadi sekolah saya menggadakan acara perpisahan untuk anak kelas tiga. Dan saya memilih untuk nggak datang. Kenapa? Simpel, karena saya nggak suka acara yang kaya gitu. Paling ntar saya juga mojok sendirian di sana. Jadilah hari ini hari libur nggak resmi untuk saya, fufu...
Kegiatan saya habis bangun tidur itu sarapan, habis itu nonton Doraemon, mandi, lalu ngelajutin downloadan Spirited Away saya yang belum selesai semalam. Spirited Away ada lima part dalam bentuk rar. Semalam saya sudah download part 1, 2, dan 5. Jadi pagi ini saya download sisanya. Ukuran filenya juga lumayan besar. Dari part 1-4 ukurannya 96MB, yang part 5 ukurannya 17MB.
Rencana saya selesai download jam 12an, dari jam 12 sampai jam satu urus extract-extract-an sama baca Infamagz bentar (saya download juga pdf-nya Infamagz yang memorinya juga lumayan besar; 94MB). Terus jam satu saya makan siang sama sholat, habis itu nonton Spirited Away.
Dan rencana itu tinggallah rencana. Seperti yang saya bilang. Spirited Away-nya nggak bisa diextract. Mood saya turun ke angka 5%. Saya udah capek download Spirited Away dengan memori (kalau digabungin) 400MB dan TIDAK BISA diextract. Oh My God.
Saya udah konfirmasi ke website tempat saya download. Dan katanya, sepertinya file Spirited Away emang agak rusak. KEMBALIKAN KUOTA SAYA!
Well, saya harus menunggu bulan depan untuk download lagi kalau nggak mau koneksi internet saya naik turun.
0 comments:
Post a Comment